Page 39 - migas - JARGAS UNTUK RAKYAT e-mag version
P. 39
LAPORAN TAHUNAN 2018
BAB 02 - CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2018
BAB 01 - PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK ENERGI BERKEADILAN
BAB 03 - PENUTUP
bersih dan lebih ramah lingkungan. Guna menjaga
pemberian subsidi melalui harga LPG tabung 3 Kg
Program pendistribusian paket konverter kit untuk
60,93%
nelayan telah dimulai sejak tahun 2016. Program
ini, diharapkan dapat dilaksanakan pengawasan dan
pembangunan ini telah berhasil memberikan
pembinaan yang lebih baik kepada para Badan Usaha
Domestik
penghematan terhadap pengeluaran para Nelayan
atau Bentuk Usaha Tetap yang mendistribusikan. Di
samping itu, upaya edukasi dan perubahan pola atau
Walaupun produksi gas bumi mengalami laju penurunan
dalam mencari ikan di laut. Dan hingga tahun 2018
mekanisme pemberian subsidi energi perlu dikaji
ini program ini telah menjangkau 20 Provinsi di
3%, pemanfaatan gas bumi untuk domestik dari tahun ke
Indonesia dengan total paket konversi mencapai
ulang agar lebih tepat sasaran.
tahun meningkat. Peningkatan rata-rata 7% sejak tahun
47.554 paket. Diharapkan dengan adanya program
6. Fasilitasi pembangunan FSRU/regasifikasi unit/LNG
2004 sampai dengan tahun 2018 dan di tahun 2018
39,07%
pemanfaatan gas domestik sebesar 60.93% sedangkan
terminal/pengolahan
ini, dapat menumbuhkan perekonimian masyarakat
pesisir secara lebih merata.
Fasilitasi pembangunan FSRU/regasifikasi unit/
ekspor yang hanya sebesar 39.07%
Ekspor
terminal LNG dilakukan Ditjen Migas untuk
5. Pendistribusian paket perdana LPG tabung 3 Kg
Program ini telah dijalankan sejak tahun 2007 dan
memberikan kemudahan distribusi energi antar
wilayah-wilayah di Indonesia yang merupakan Negara
hingga tahun 2018 telah menjangkau sebanyak
30 Provinsi di Indonesia. Jumlah paket yang
Kepulauan dengan memanfaatkan potensi laut.
telah didistribusikan mencapai 57.715.288 paket.
Beberapa insfrastruktur penyimpanan dan regasifikasi
gas terbangun dan tersebar di beberapa Provinsi di
Program ini merupakan upaya untuk mengalihkan
RIJTDGBN adalah dokumen mengenai rencana
Peranan Gas Bumi dalam Pembangunan Nasional DOMESTIK VS EKSPOR 01 4. Pendistribusian paket konverter kit untuk nelayan LEBIH MURAH, AMAN, DAN BERSIH
penggunaan minyak tanah ke LPG tabung 3 Kg
Indonesia sebagaimana peta berikut.
Produksi gas bumi dan pemanfaatannya memberikan pengembangan dan pembangunan jaringan dengan tujuan untuk memberikan energi yang lebih
kontribusi yang besar terhadap pelaksanaan transmisi dan distribusi Gas Bumi serta infrastruktur
pembangunan nasional, diantaranya melalui : Gas Bumi lainnya dalam wilayah Negara Kesatuan
1. Peranan gas bumi dalam PDB Nasional Republik Indonesia dan dapat disesuaikan setiap
Gas bumi dalam konteks makroekonomi, dapat tahun. RIJTDGBN terdiri atas Ruas Transmisi, Wilayah
berkontribusi melalui beberapa sektor ekonomi, Jaringan Distribusi serta Fasilitas dan sarana
antara lain dalam sektor pertambangan dan infrastruktur yang diperlukan untuk pemanfaatan gas
penggalian (berupa pertambangan gas bumi), sektor bumi. Penyiapan RIJTDGBN dilakukan berdasarkan
industri pengolahan (berupa industri migas, yaitu gas kajian teknis dan ekonomis yang selaras dengan NGI
bumi cair), dan sektor listrik, gas, dan air bersih (berupa dan perencanaan infrastruktur Gas Bumi serta dengan
gas kota). Sebagai contoh pada tahun 2014 secara mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada.
total gas bumi mampu memberikan nilai mencapai 2. Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga
5,56% dari PDB nasional. Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk
2. Peranan Gas Bumi dalam Ekspor-Impor rumah tangga telah dianggarkan melalui APBN
Potensi dan produksi gas yang cukup besar di Ditjen Migas sejak tahun 2009. Program ini ditujukan
Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai salah untuk memanfaatkan potensi daerah berupa gas
satu eksportir produk gas bumi, Berdasarkan nilai bumi agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
ekspornya, gas bumi telah berkontribusi sekitar US$ setempat. Keberadaan pasokan gas dari lapangan
17.1 miliar dalam ekspor nasional pada tahun 2014. migas eksisiting, ketersediaan infrastruktur pipa gas
3. Peranan Gas Bumi dalam Penerimaan APBN yang handal dan dukungan perijinan dari Pemda
Penerimaan dari gas bumi dalam APBN terdiri dari dan instansi terkait sangat menentukan keberhasilan
penerimaan PNBP Sumber Daya Alam Gas, penerimaan program pembangunan nasional ini. Hingga kini,
Pajak Penghasilan (PPh) gas, dan penerimaan lainnya program ini telah menyentuh 16 Provinsi di 40
dari kegiatan usaha hulu gas. Pajak penghasilan dan kabupaten atau kota yang tersebar di seluruh wilayah
PNBP Sumber Daya Alam dari gas bumi dalam APBN Indonesia dengan total sambungan rumah mencapai
setidaknya berkontribusi sekitar Rp. 318.3 triliun pada 325.773 SR.
tahun 2014 dengan struktur PNBP Migas 68.13%, 3. Pembangunan SPBG
perpajakan 27.47% dan penerimaan lainnya 4.40%. Dana APBN telah dimanfaatkan untuk mendorong
penggunaan bahan bakar gas pada sektor
Program Infrastruktur Ditjen Migas dalam transportasi melalui pembangunan stasiun pengisian Gambar Sebaran Infrastuktur Gas Bumi Indonesia
Pemanfaatan Gas Bumi dan olahannya bahan bakar gas dan pendistribusian paket konverter masih dilakukan, karena gas yang diproduksi telah
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan kit untuk kendaraan bermotor. Diharapkan perluasan diperuntukkan untuk memenuhi kontrak jangka
Gas Bumi telah mengupayakan beberapa program serapan pasar berupa peningkatan jumlah kendaraan
pembangunan infrastruktur dalam rangka pemanfaatan yang menggunakan konverter kit melalui dukungan panjang dan tidak mudah untuk dialihkan. Di
gas bumi untuk memenuhi kebutuhan domestik sebagai Pemda maupun produsen kendaraan dapat berjalan
berikut : secara bertahap. Program ini dimulai dari tahun sisi lain, pemanfaatan gas bumi domestik belum
1. Penyusunan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan 2011 dan hingga tahun 2016 sejumlah 46 unit SPBG
Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN) terbangun dan tersebar di 7 Provinsi di Indonesia. maksimal, karena terbatasnya infrastruktur gas dan
penyerapan konsumsi gas dalam negeri yang rendah.
23
22 Kondisi geografis Indonesia sebagai negara
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI kepulauan merupakan anugerah sekaligus menjadi
tantangan dalam membangun infrastruktur
energi untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia secara merata.
Transportasi gas antarpulau yang menghubungkan Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua belum terintegrasi sepenuhnya.
Keberhasilan program konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum
Gas (LPG) pada 2007-2010 menyebabkan konsumsi LPG dalam negeri
naik cukup tajam. Namun, kapasitas kilang LPG untuk pasokan dalam
negeri terbatas.
Saat ini LPG diproduksi di beberapa lapangan migas, yaitu salah
satunya dengan mengumpulkan minyak yang ‘menguap’ ketika keluar
◀ 15 ▶