Page 30 - migas - JARGAS UNTUK RAKYAT e-mag version
P. 30
JARGAS UNTUK RAKYAT
3. Butana (C4H10)
Pada gas alam butana tidak melimpah seperti hidrokarbon lainnya,
tetapi masih merupakan sumber energi yang layak dan dapat
digunakan untuk berbagai keperluan. Terisolasi selama pemrosesan
gas alam, butana membentuk sekitar 20 persen komposisi gas alam.
Butana sering menjadi komponen dalam gas mobil. Unit pendingin dan
pemantik api juga menggunakan butana dalam jumlah besar sebagai
bahan bakar. Kaleng aerosol menggunakan butana sebagai propelan,
tetapi ini telah ditandai sebagai berbahaya bagi lingkungan. Selain itu,
ada juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Komposisi gas
alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya. Misalnya, bisa
pula mengandung nitrogen, helium, CO2, hidrogen sul da (H2S), dan
air. Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan
sour gas atau yang sering disebut sebagai acid gas (gas asam).
―――――
Fakta Gas Alam
Beberapa fakta yang perlu kita ketahui tentang gas alam, antara lain:
1. Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa
dan tidak berbau. Namun, sebelum gas tersebut didistribusikan
ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan
menambahkan thiol. Tujuannya agar dapat terdeteksi bila terjadi
kebocoran gas.
2. Gas alam yang telah diproses sebenarnya tidak berbahaya. Namun,
gas alam tanpa proses dapat menyebabkan gangguan pernapasan
lantaran gas tersebut dapat mengurangi kandungan oksigen di
udara pada level yang dapat membahayakan.
3. Gas alam lebih ringan dari udara sehingga cenderung mudah
tersebar di atmosfer. Konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran
yang mudah meledak bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti
dalam rumah. Jika tersulut api, maka bisa menimbulkan ledakan.
◀ 6 ▶