Page 11 - migas - JARGAS UNTUK RAKYAT e-mag version
P. 11

LEBIH MURAH, AMAN, DAN BERSIH

               dengan 2024 harus mencapai 4 juta SR, namun ini baru tercapai 502.585
               SR. Berarti masih ada 3.500.000 SR lagi yang harus dilaksanakan. Hal
               inilah yang menjadi peluang bagi BUMN, BUMD, Swasta dan Koperasi
               untuk berinvestasi. Berdasarkan Perpres No. 6 tahun 2019 tentang
               Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi
               dan/atau Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil,
               maka peluang untuk merealisasikan Jargas tadi tidak hanya bertumpu
               pada dana APBN dalam mengerjakan sambungan Rumah Tangga-1
               (RT-1) dan Pelanggan Kecil-1 (PK-1), serta Rumah Tangga-2 (RT-2) dan
               Pelanggan Kecil-2 (PK-2) tersebut. Perpres ini memperkuat Peraturan
               Kepala  BPH Migas No. 22/P/BPHMigas/VII/2011, dan  kemudian  di ubah
               menjadi Peraturan BPH Migas No. 4 tahun 2021 tentang Perubahan
               Kedua atas Peraturan BPH Migas No. 22/P/BPHMigas/VII/2011 tentang
               penetapan harga gas bumi bagi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.
               Perka BPH Migas ini telah diundangkan pada tanggal 4 Mei 2021 dalam
               Berita Negara RI tahun 2021 nomor 473, sehingga terbuka lebar peluang
               untuk investasi bagi Badan Usaha terutama untuk RT-2/PK-2 yang setara
               LPG non subsidi.
                  Sesuai data BPH Migas, infrastruktur Gas Bumi saat ini memiliki
               panjang pipa dengan total 15.725,06 km, yang mana panjang pipa
               transmisi sebesar 5.254,48 km, dan pipa distribusi sepanjang 6.180,51
               km serta pipa Jargas sepanjang 4.290,07 km. Infrastruktur tersebut
               terbentang mulai dari Aceh sampai Jawa Timur, bahkan Kalimantan
               Timur, dan juga di Papua Barat, serta Sulawesi Selatan. Maka sebenarnya
               potensi pemasangan Jargas yang dilewati oleh pipa transmisi dan
               distribusi tersebut bisa sampai 30 juta sambungan rumah (SR). Ini
               merupakan potensi pasar untuk mengurangi LPG 3 Kg yang masih di
               subsidi dari APBN yang besarnya dalam satu tahun senilai Rp35 triliun.
               Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari subsidi untuk BBM jenis solar.
               Terlebih lagi jumlah impor LPG sekarang mencapai 79,8%.
                  Soal harga, kalau kita lihat perbandingan harga Jargas dengan harga
               pasar LPG jelas sangat jauh berbeda. Kita ambil contoh perbandingan
               penggunaan LPG 3 Kg dan Jargas 4m3/bulan. Jika mengonsumsi 3


                                               ◀ ix ▶
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16