Page 42 - Binder WO 119-009-Tahun ke-10 (1)
P. 42
HE'S
RAGAHDO YOSODININGRAT
ASSOCIATE PARTNER HENRY YOSODININGRAT & PARTNERS
MUDA, BERPRESTASI, DAN BERJIWA
TANGGUH DI DUNIA HUKUM
Naskah: Angie Diyya | Foto: Fikar Azmy
DIA MENYADARI BAHWA SETIAP KASUS, BESAR
ATAU KECIL, MEMERLUKAN PERHATIAN DAN
PROFESIONALISME YANG SAMA.
enjalani karier sebagai Associate Partner melibatkan klien penting. “Sidangnya tiga kali seminggu,
di firma hukum Henry Yosodiningrat & saya juga harus sering lembur buat pledoi sampai 130
Partners di usia yang baru menginjak 29 halaman. Kalau jam tidur berantakan biasanya saya istirahat
M tahun, Sangun Ragahdo Yosodiningrat atau habis subuh dan nge-gym untuk jaga stamina,” paparnya.
akrab disapa Aga, adalah sosok pengacara muda yang tak Dalam perjalanan kariernya, Aga juga berbagi momen
hanya andal dalam menangani kasus-kasus besar, tetapi yang cukup membanggakan, yakni ketika dia berhasil
juga memiliki kepribadian rendah hati. “Saya sudah jadi membebaskan klien dari tuntutan berat di Ambon, di tengah
pengacara sejak tahun 2018, meskipun sebelumnya sudah pandemi. “Waktu itu klien saya dituntut 10 tahun, dan
magang dan sering ikut sidang,” ungkap lulusan Master of akhirnya bisa bebas murni. Prosesnya bolak-balik ke kota
Laws dari Erasmus University Rotterdam serta doktor di Ambon. Cukup sulit karena sedang di masa pandemi, tapi
bidang hukum bisnis Universitas Trisakti. bagi saya itu prestasi,” kenang penggemar otomotif ini.
Aga sudah banyak menangani kasus-kasus dengan Meski dihadapkan pada pilihan untuk lebih dikenal
sorotan media, termasuk yang melibatkan aparat penegak lewat media sosial, Aga memilih untuk fokus pada karier
hukum dan kasus politik yang penuh tantangan. “Kasus hukumnya. Dia memang cukup aktif di Instagram dan
dengan media exposure tinggi punya tantangan sendiri. TikTok, namun diakuinya hal itu sebatas berbagi kegiatan
Publik sering kali sudah mempunyai opini sejak awal, jadi sehari-hari. “Saya pernah ditawari untuk membuat konten
di persidangan tugas kita harus bisa mengungkapkan fakta edukasi hukum, tapi saya merasa belum siap. Pengalaman
secara objektif,” ujarnya. Dalam penanganan kasus-kasus saya baru 6 tahun, belum banyak dibandingkan yang lebih
seperti ini, Aga menyadari betul pentingnya persiapan profesional,” jelasnya dengan rendah hati.
matang, agar setiap langkah di persidangan berjalan sesuai Bagi Aga, kesuksesan di dunia hukum tidak hanya
fakta yang ada. persoalan popularitas, tetapi juga hasil akhir yang membawa
Di tengah popularitas yang perlahan menanjak, Aga kebaikan. Ketika ditanya tentang pandangan hukum di
juga mengakui bahwa profesinya cukup terekspos di Indonesia yang sering dianggap ‘tumpul ke atas tapi tajam ke
media sosial dan sering kali mendapatkan komentar yang bawah,’ Aga hanya menjawab, “Tugas saya memastikan keadilan
kurang menyenangkan. “Terkadang ada yang mengira saya ditegakkan, tanpa pandang bulu. Semua orang sama di mata
pengacara baru atau anak magang, padahal sudah beberapa hukum, itu yang harus selalu saya yakinkan di setiap kasus.”
tahun lulus. Tapi saya tidak terlalu memusingkan itu, yang Meski tak menutup kemungkinan suatu saat beralih ke
penting saya menyampaikan fakta di persidangan dengan dunia bisnis, Aga kini tetap teguh berfokus menjalani bidang
benar,” katanya sambil tertawa. yang dia sukai. Di akhir perbincangan, dia mengungkapkan
Meski terbiasa dengan tekanan kerja yang tinggi, Aga tak impiannya untuk terus dan berkontribusi lebih besar pada
lepas dari momen-momen sulit. Baginya, beban kerja yang masyarakat. “End goal-nya, ingin sejahtera dan semoga
intens sering kali menguji stamina. Dia mengingat salah satu bisa membuat sesuatu yang berguna bagi orang banyak,”
pengalaman paling padat, ketika menangani kasus yang harapnya menutup pembicaraan.
42 |
31/10/24 19.45
42-43 He's.indd 42 31/10/24 19.45
42-43 He's.indd 42