Page 87 - Binder WO 108 (2)
P. 87
dan menghayati rasa lezat itu, lidah kita serasa berdendang. Ini
pula asal kata dari Dendang Rasa yang dijadikan tajuk festival
kali ini,” ujar Mulia Jayaputri, selaku pimpinan PT Persada Dua
Rajawali, pemilik Restoran Bunga Rampai, beserta dua sister
company lainnya, Toko Kueh dan Pisa Gelato.
Rendang, Sate Padang, Selat Solo, Nasi Kapau Komplit, Soto
Gandul, Sup Ikan Patin, sampai jajanan pasar ala Jawa disajikan
secara Prasmanan (buffet-all-you-can-eat). Beberapa mungkin
jarang kita jumpai, seperti salalauak khas Padang, kumbu paria,
hingga kue padamaran asal Jambi. Soal rasa dan kualitas tidak
perlu diragukan lagi. Sejak awal, restoran BungaRampai hanya
menyajikan masakan yang mengikuti resep asli turun-temurun
yang diolah secara mumpuni oleh tangan ahli.
Eksekutif Chef Bunga Rampai, Harna Riyanto, mengatakan
bahwa dirinya bersama dua orang rekan lainnya, bahkan
terbang ke Palembang, demi mendapatkan citarasa mpek-
mpek asli di tanah asalnya. Makanan yang disajikan pun
menggunakan bahan terbaik dengan bumbu pilihan untuk
menciptakan resep yang diselaraskan dengan selera masa kini,
sehingga ramuan ini dapat dinikmati setiap lidah masyarakat
sambil bernostalgia tentang masa lampau.
Tak hanya menyajikan makanan terbaik, para tamu juga
RESTORAN BUNGARAMPAI disuguhi tari-tarian dan musik tradisional Nusantara selama
bersantap siang dengan dilayani para pramusaji berpakaian
DENDANG RASA, adat lengkap dari dua pulau, dari Aceh sampai Jawa Timur.
“Setelah pandemi Covid-19 usai, kami sebagai penyelenggara
PERAYAAN KULINER bersemangat menyongsong kegiatan lain yang inovatif, di masa
mendatang,” tandas Jessy Williams, Ketua Penyelenggara Festival
NUSANTARA Dendang Rasa.
Naskah: Nur Asiah | Foto: Edwin Budiarso
enjadi tradisi yang terus dilakukan sejak
restoran berdiri, BungaRampai kembali
mengadakan festival makanan asli Indonesia
M berkualitas premium. Bertajuk ‘Dendang Rasa’,
festival yang berlangsung selama lima hari ini menghadirkan
makanan asli dari dua pulau besar Indonesia, yakni Sumatra dan
Jawa. Diadakan sekaligus untuk menyambut Hari Ibu, Natal dan
Tahun Baru, festival ini merupakan bagian dari visi restoran untuk
ikut melestarikan makanan asli Tanah Air.
“Kami menggali kekayaan dan keberagaman kuliner
dari bumi Nusantara. Begitu banyak yang berharga untuk
dihidangkan. Mulai dari aneka makanan asli Indonesia dari
Sumatra dan Jawa, lalu tahun berikutnya akan kami sajikan
makanan asli dari kepulauan lain. Begitu gurih ramuan bumbu
yang dibuat nenek moyang dan leluhur kita. Saat mengunyah
86 | | 87