Page 71 - Binder WO 108 (2)
P. 71

pria tersebut dan ketiganya hadir dalam pernikahan
                                                                  Sophie, tanpa sepengetahuan ibunya.
                                                                     Dari sudut pandang sang ibu, Donna, dia berusaha
                                                                  melakukan semua sendiri. Mulai dari menjalankan
                                                                  bisnis hingga membesarkan anaknya. Walaupun
                                                                  dia merasa berat melalui semua seorang diri
                                                                  dengan semua tekanan yang dilewati, Donna tetap
                                                                  melaksanakan tugasnya, karena ini adalah pilihannya.
                                                                  Donna juga tidak pernah membicarakan tentang masa
                                                                  lalunya dan siapa ayah Sophie, karena dirinya merasa
                                                                  dapat melakukan semua sendiri. Dalam perjalanannya,
                                                                  Donna akhirnya membuka diri dan menerima bantuan
                                                                  dari orang di sekitarnya, termasuk kedua sahabatnya
                                                                  dan tiga kandidat ayah Sophie. Donna juga akhirnya
                                                                  mau menghadapi masa lalunya untuk mengubah masa
                                                                  depannya dan masa depan Sophie.
                                                                     Dalam momen ini dapat dilihat bagaimana Donna
                                                                  dapat sedikit melepaskan sisi independen dari dirinya
                                                                  dan stres yang menumpuk dari membesarkan anak
                                                                  seorang diri. Dia juga mulai membuka diri untuk
                                                                  menerima bantuan dari orang lain dan membuka hati
                                                                  untuk menerima cinta.
                                                                     Selain pertunjukan teater, Jakarta Art House
                                                                  juga merancang aktivitas Hari Ibu lainnya, seperti
                                                                  ‘Relung Rasa’. Kegiatan ini merupakan sebuah social
                                                                  heartwarming experiment yang mewadahi pengalaman
                                                                  dalam hubungan ibu dan anak maupun orang terkasih
                                                                  untuk mengungkapkan perasaan sayang secara
                                                                  langsung. Melalui kartu yang disediakan dengan
                                                                  banyak pertanyaan menyentuh, hasil dari kegiatan ini
                  Harry Bright bankir asal London, dan Bill Austin yang   dimaksudkan untuk menormalisasikan komunikasi
                  merupakan seorang travel journalist. Konflik pun   mendalam dari hati ke hati, tanpa adanya rasa malu
                  mulai terjadi ketika Sophie mengundang tiga orang   dan bahkan gengsi.





























 70   |                                                                                                                    |  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76