Page 56 - Binder WO 108 (2)
P. 56

WOMEN OF
               THE YEAR 2023





                                                          LISA YULIA
                                                     CEO KENCANA GROUP


                DARI KARYAWAN MENJADI                                             BERMULA DARI STAF PENAGIHAN,
                                                                                  KARIERNYA TERUS MENANJAK
                       YOUNG ENTREPRENEUR                                         SAMPAI DIA MENJADI CEO

                                                           SUKSES                 MUDA DI UMUR 29 TAHUN.

                                                                                  SETELAH SUKSES BERKARIR
                                         Naskah:  Indah Kurniasih | Foto: Dok. Pribadi
                                                                                  LISA MEMUTUSKAN KELUAR

                                                                                  DARI ZONA NYAMAN DAN
                                                                                  MEMBANGUN USAHA SENDIRI.



                                                                                         isah sukses pengusaha perempuan
                                                                                         berdarah minang Lisa Yulia, pendiri
                                                                                         dan CEO Kencana group, ibarat sebuah
                                                                                K cerita dalam novel. Terlahir dari keluarga
                                                                                dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah,
                                                                                ayahnya adalah seorang petani dan pengrajin tirai
                                                                                bambu. Perempuan yang akrab dipanggil Icha ini
                                                                                adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara.
                                                                                Lahir di kampung menjadikannya seorang anak yang
                                                                                tidak manja. “Keluarga kami sangat menghargai kerja
                                                                                keras. Bahkan semenjak kelas 5 SD, selepas sekolah
                                                                                saya harus kerja keras membantu pekerjaan orang
                                                                                tua. Mulai dari menjalin bambu, ke ladang, ke sawah
                                                                                dan berjualan keliling desa. Ayah mengajarkan
                                                                                saya tentang arti kemandirian dan kerja keras. Jika
                                                                                menginginkan sesuatu, kita harus bekerja keras untuk
                                                                                mendapatkannya, begitu didikan ayah saya masih
                                                                                terpatri di hati hingga sekarang. Saya tidak harus jadi
                                                                                anak pertama atau laki laki untuk bisa mengubah nasib
                                                                                keluarga,” tutur perempuan kelahiran 16 Juli 1985 ini.
                                                                                   Keterbatasan ekonomi membuat Icha yang
                                                                                bercita-cita menjadi guru harus membuang impiannya,
                                                                                karena sang ayah tidak mampu membiayai kuliahnya.
                                                                                Dia bahkan sempat diminta menjadi buruh pabrik
                                                                                mengikuti jejak kakaknya yang sudah bekerja di
                                                                                Batam. Dengan kegigihan dan niat ingin mengubah
                                                                                nasib keluarganya, Icha berhasil mendapatkan bantuan
                                                                                pinjaman uang kuliah dari kakak dan pamannya,
                                                                                sehingga bisa melanjutkan ke STBA HAS Bukittinggi.
                                                                                   Seusai lulus, Icha memutuskan untuk merantau
                                                                                ke Batam dan membangun kariernya. Berkat
                                                                                kerja kerasnya, dia kini dikenal sebagai salah satu



               56   |                                                                                                                                                                                                                                        |  57
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61