Page 26 - Binder WO 108 (2)
P. 26
BODY &
MIND
JANGAN ABAIKAN
BERAT BADAN BERLEBIH
Naskah: Nur Asiah | Foto: Istimewa
KONDISI INI KERAP TERJADI PADA MASYARAKAT MODERN DAN
URBAN YANG SEMAKIN SEDIKIT KESEMPATAN DAN KEINGINAN
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK.
eberapa waktu lalu media massa dihebohkan mengganggu kesehatan. Bahkan, dapat menyebabkan
dengan kasus dua pasien obesitas ekstrem kematian, seperti stroke, penyakit jantung koroner.
warga Kota Tangerang, Banten, yang beratnya Semakin usia bertambah tua metabolisme akan
B mencapai ratusan kilogram. Disebutkan pula menurun, sehingga mudah terjadi obesitas. Selain itu,
pada Mei 2023 berdasarkan catatan dinas Kesehatan Kota obesitas tahap awal sering tidak disadari , hingga pakaian
Tangerang, bahwa di kota ini, kasus obesitas termasuk mulai terasa sempit dan berat badan terus bertambah,
tinggi. Obesitas adalah kondisi tubuh yang memiliki hingga Indeks Massa Tubuhnya (BMI) di atas 30 atau
tumpukan lemak berlebih, akibat ketidakseimbangan lebih. Itu sebabnya, kita perlu mendorong keluarga
antara asupan energi (energy intake) dengan energi yang Indonesia, agar memberi perhatian pada berat badan
digunakan (energy expenditure) dalam waktu yang lama. anggota keluarga termasuk untuk anak dan remaja, karena
Fenomena obesitas meningkat terjadi akibat banyak kelebihan berat badan hingga kegemukan biasanya
faktor, termasuk riwayat keluarga. Lebih banyak karena dimulai sejak usia muda.
faktor gaya hidup, yakni sedentary living (kurang bergerak), “Anda dapat mulai dengan mengurangi kebiasaan
dan banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi mengemil, batasi jumlah makanan tinggi asupan gula,
gula dan lemak. Kondisi ini kerap terjadi pada masyarakat garam, dan lemak. Sering dan banyak mengonsumsi
modern dan urban yang semakin sedikit kesempatan dan makanan tinggi kalori dan processed food bisa
keinginan melakukan aktivitas fisik. meningkatkan obesitas. Saat makan, perbanyak sayur,
Menyambut tahun baru, alangkah baiknya kita buah, dan biji-bijian. Jika sudah terlanjur kegemukan
menjadikan kesehatan sebagai prioritas dalam resolusi hingga obesitas dan sudah memiliki riwayat gangguan
akhir tahun. Terutama berkaitan dengan pencegahan kesehatan, segera konsultasikan kondisi Anda dengan
terjadinya obesitas, yakni menurunkan berat badan jika dokter gizi untuk mendapatkan saran diet dan perawatan
berat mulai berlebih dan menjaga berat badan jika sudah yang sesuai kondisi tubuh,” papar dr. Seto.
ideal. Head of Department Underwriting Sequis dr. Fridolin Selain soal asupan, dia juga memberikan tips untuk
Seto mengingatkan bahwa orang dengan obesitas mudah membantu membakar kalori, yakni membatasi screen time
terkena sindrom metabolik, yakni peningkatan trigliserida, (penggunaan gawai), membiasakan aktivitas fisik dan
menurunkan kolesterol HDL, mengalami peningkatan kegiatan luar ruang. Kebiasaan ini baik ditanamkan sejak
tekanan darah , sehingga orang dengan obesitas sangat usia anak. “Jadikan olahraga sebagai gaya hidup. Setidaknya
mudah terserang berbagai penyakit. dijalankan tiga kali seminggu atau olahraga bersama
Penyakit yang seringkali menyerang orang obesitas, keluarga pada Sabtu atau Minggu. Cukup istirahat dan
antara lain asma, infertilitas, osteoartritis lutut dan tidur berkualitas juga penting untuk mencegah kenaikan
pinggang, henti napas saat tidur, nyeri pinggang, fatty berat badan. Jangan lupa lakukan pemeriksaan kesehatan
liver, hipertensi, diabetes dan memicu terbentuknya (medical checkup) setidaknya satu tahun sekali untuk
batu empedu. Penyakit kritis lainnya juga berpotensi mengetahui kondisi kesehatan,” tutupnya.
26 | | 27