Page 15 - Binder WO 108 (2)
P. 15
‘Kisah Kain’. Ketiga desainer tersebut, yaitu Adrie Basuki, antaranya benang daur ulang (recycled yarn), benang
Toba Tenun, dan Sejauh Mata Memandang (SMM), katun yang dipintal secara manual dengan tangan
tidak hanya menghasilkan busana yang apik, tetapi (handspun yarn), serta dua benang katun yang masing-
juga memikirkan dampaknya bagi semesta. Adrie masing diwarnai menggunakan tumbuhan tarum yang
mengangkat tema ‘Garden of Joy’ mengeksplorasi menghasilkan rona kebiruan dan juga kayu secang
Batik Cap aneka warna yang digabungkan dengan kain yang menghasilkan warna cokelat kemerahan.
signature dengan mengadopsi kain-kain tidak terpakai. Masih dari ajang JFW 2024, Studio Jeje dengan
‘Masa Rani: A Season of Bounty’, merupakan koleksi ‘Moeri’ menyuguhkan ‘kehidupan’ yang
cerminan keragaman budaya dan kekayaan hasil terinspirasi dari gempita tradisi adat NTT dengan
bumi Kabupaten dan Puak Karo yang diangkat Toba memadukan tenun ikat khas Nusa Tenggara dan
Tenun. Dalam koleksi berisi 16 tampilan, jenama ragam material lainnya. Sisi feminin dari perempuan
ini menggunakan pewarna alami, menjadikannya dihadirkan dengan menampilkan rok, gaun, hingga
langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan baju dengan sentuhan kain tenun ikat. Koleksi ini
dalam seluruh proses produksi produk mode dengan pun banyak menggunakan detail rona gelap yang
dampak lingkungan yang minimal. Sementara, SMM dipadukan dengan kain tenun berwarna cerah dari
meluncurkan koleksi denim terbaru bertajuk “Tarum” NTT. Kontras visual ini mencerminkan keseimbangan
yang berarti tumbuhan indigo (Indigofera tinctoria). dalam kehidupan, seperti keramaian dan kesepian,
Denim itu sendiri terbuat dari empat jenis benang, di gembira dan sedih, hingga misterius dan terbuka.
14 | | 15