Page 72 - Binder WO 106
P. 72
ART
TALK
POTRET
MASYARAKAT URBAN
DALAM KOREOGRAFI
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Dok. JICON
enyajikan pertunjukan tari dan membaca ulang dengan melihat tubuh sebagai arsip
festival film, Komite Tari Dewan hidup dan tumbuh di daerah lokal,” ujar Josh Marcy
Kesenian Jakarta menggelar Jakarta selaku Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta.
M International Contemporary Dance Digelar selama lima hari, berbagai pertunjukan
Festival (Jicon) 2023. Festival tari ini digelar untuk tari ditampilkan di gelaran kali ini. Di antaranya,
menyuarakan ragam eksperimentasi dalam koreografi Tarekat Kopi #2 ‘Ruang Pembebasan’ (M. Safrizal,
dengan menghubungkan berbagai bentuk karya Aceh) dan Origin of Us (Syimah Sabtu, Singapura).
artistik dan eksperimental di dalam kehidupan Selain pertunjukan tari, ada ‘Imajitari’ yang merupakan
masyarakat urban. festival film tari internasional berbasis kompetisi. Tahun
Acara ini, dihelat dengan mengusung ‘Tari dan ini, festival film tersebut diikuti 849 karya film dari
Spiritualisme dalam Konteks Urban’ sebagai tema 94 negara. Komite Tari yang menggandeng Rebecca
utama program tahun 2023. Tidak sendiri, pagelaran Kezia sebagai Kurator Festival, bersepakat mengangkat
ini juga mendapat dukungan dari Direktorat ‘Sphere’ sebagai tema festival tahun ketiga ini dan
Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan, dapat digambarkan seperti ruang lingkup yang besar.
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Salah satu pementasan di gelaran ini berjudul ‘In
“JICON tahun ini merupakan cara Komite Tari Cycle’ karya Siti Alisa (Studio PFN Jakarta). Dengan latar
melebarkan mind-set. Tahun sebelumnya kita panggung toples-toples kaca berwarna bening, penari
mempunyai program Dance in Space, yang menyajikan mengubah busananya dalam waktu sepersekian detik.
pertunjukan spesifik di suatu tempat. Program ini Karya ini menggambarkan siklus hidup perempuan
diperluas dengan nama baru, yaitu ‘Meruang’ yang dalam bayang-bayang nilai moral di era modern.
tidak hanya bisa dinikmati sebagai suatu tontonan, Menurut Siti, tari yang dibawakan menceritakan
tetapi juga ada keterlibatan ruang dan masyarakat perempuan yang harus hidup dengan mengeksplorasi
sekitar yang mengalami kebersamaan dalam makna kelembutan, koneksi dengan siklus alam, dan
berekspresi. Untuk Telisik Tari, sebuah program tubuh mereka.
berbasis riset dan arsip, sudah selayaknya kita
72 | | PB