Page 65 - Binder WO 106
P. 65
ering kali digunakan untuk media pembelajaran anak-anak
MULAI DARI DONGENG- terhadap nilai-nilai moral dan kehidupan, dongeng telah ada
sejak berabad-abad lalu. Berbagai dongeng telah mewarnai
DONGENG PUTRI
S masa kanak-kanak dengan segala macam tokoh. Mulai dari
KERAJAAN, HINGGA yang dekat dengan keseharian, seperti binatang dan perlengkapan
BERBAGAI DONGENG di rumah, hingga makhluk-makhluk fantasi. Merayakan Hari Anak
LAIN, TOKOH PERI KERAP Sedunia yang jatuh pada 20 November dan Hari Dongeng Nasional (28
November), berikut serba-serbi dongeng versi Women’s Obsession.
MUNCUL SEBAGAI SOSOK
YANG BAIK HATI. Dongeng diperkirakan telah ada sejak zaman batu. Hal ini diketahui
dengan adanya lukisan dan gambar di dinding-dinding gua.
Perayaan pertama Hari Dongeng Sedunia dirayakan tahun 1991
oleh masyarakat Skandinavia di Eropa Utara pada 20 Maret.
Pada tahun 1997, Australia mengoordinasikan perayaan bercerita
selama lima minggu.
Dongeng sendiri terdiri dari berbagai jenis, yakni mitos (mite),
legenda, fabel, parabel, dan sage.
Cinderella, Snow White, Hansel dan Gretel, The Wolf and The Seven
Young Goats, The Three Little Pigs, dan Aladdin and The Magic Lamp
adalah deretan dongeng paling populer di dunia.
Polandia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak
cerita rakyat dan dongeng-dongeng hingga mendapat julukan
sebagai salah satu negeri dongeng di dunia.
Menjadi tempat tinggal tokoh-tokoh di dalam dongeng, kastil
menjadi salah satu ciri khas dongeng yang paling banyak diingat
dan Slovakia merupakan negara dengan kastil terbanyak di dunia.
Di sana, terdapat 180 kastil yang tersebar di berbagai daerah.
Sementara, sosok fantasi paling sering muncul adalah peri. Mulai
dari dongeng-dongeng putri kerajaan, hingga berbagai dongeng
lain, tokoh peri kerap muncul sebagai sosok yang baik hati. Di
antara sekian banyak peri yang paling terkenal adalah Tinker Bell.
Indonesia sendiri kaya dengan bermacam dongeng yang berasal
dari berbagai daerah. Di antaranya Malin Kundang dari Sumatra
Barat, Legenda Danau Toba (Sumatra Utara), Lutung Kasarung (Jawa
Barat), Putri Mandalika (Lombok), dan Legenda Rawa Pening
(Jawa Tengah).
Membiasakan anak-anak untuk mendengarkan dan membaca
dongeng memiliki banyak manfaat.
Adanya makhluk-makhluk fantasi seperti hewan yang bisa
berbicara, peri, putri duyung, dan raksasa yang ada dalam dongeng
akan melatih daya imajinasi anak-anak.
Membiasakan anak membaca dan mendengarkan dongeng dapat
membuatnya mengenal berbagai kosakata baru dan mengetahui
struktur kalimat yang baik.
Menceritakan dongeng-dongeng yang baik dapat melatih
rasa empati, kepekaan, hingga nilai moral dalam kehidupan
pada anak-anak.
64 | | 65