Page 43 - Binder WO 101
P. 43
enyambut pemilihan umum 2024, penurunan stunting menjadi 14% pada 2024 sesuai
anggota DPD RI Fahira Idris kembali target Rencana Pembangunan Jangka Menengah
mendaftar sebagai calon legislatif Nasional (RPJMN) 2019-2024. Saya minta dipastikan
M untuk ketiga kalinya. Kepada Women's kembali tiga prasyarat pendukung penurunan
Obsession putri sulung Fahmi Idris ini menceritakan stunting, yaitu komitmen politik dan kebijakan untuk
persiapannya. Selain melakukan konsolidasi internal, pelaksanaan, keterlibatan pemerintah dan lintas
Fahira dan tim relawannya juga sedang merancang sektor serta kapasitas untuk melaksanakan percepatan
strategi kampanye yang efektif dan efisien, tetapi penurunan stunting, semuanya sudah terpenuhi dan
berdampak luas saat tahapan kampanye dimulai. berjalan dengan baik.”
Dia pun sudah menyiapkan sekitar 12 program Aktif sebagai aktivis perlindungan perempuan
yang dirangkumnya dalam sebuah visi ‘Jakarta dan anak, dia tidak hanya berusaha menekan angka
Kota Kolaborasi yang Berseri (Berkeadilan, stunting, tetapi juga menyoroti target pemerintah
Sejahtera Dan Manusiawi)’. Salah satunya adalah untuk menghapus atau nol persen kemiskinan ekstrem
melanjutkan Rumah Aspirasi Fahira Idris untuk di Indonesia pada tahun 2024. Menurutnya, intensitas
mengoptimalisasi penyerapan aspirasi warga Jakarta dan beragam program perlindungan sosial yang
untuk diperjuangkan di level provinsi dan tingkat digelar pemerintah selama pandemi bisa menjadi
nasional. Tak hanya secara fisik, wadah ini juga hadir bahan evaluasi yang efektif untuk mereformasi sistem
dalam platform digital, sehingga masyarakat dapat perlindungan sosial.
menyampaikan aspirasinya setiap saat. “Rumah Selain masih terfragmentasi, program
Aspirasi Fahira Idris adalah ruang kolaborasi. Siapa perlindungan sosial juga masih belum inklusif dan
saja, komunitas apa saja, silakan mengadakan kegiatan tepat sasaran, karena masih terdapat masyarakat yang
yang positif di sini. Alhamdulilah setelah dua tahun paling rentan, sering kali masih tereksklusi. Tidak hanya
lebih kegiatan tatap muka dibatasi akibat pandemi, itu, untuk menghapus kemiskinan diperlukan integrasi
kini Rumah Aspirasi Fahira Idris mulai menggeliat erat antara regulasi, kebijakan, anggaran, termasuk
kembali dengan berbagai kegiatan,” ungkap Fahira. institusi pelaksana perlindungan sosial, agar terjalin
Selain disibukkan dengan persiapan kampanye, kolaborasi berkelanjutan.
perempuan yang aktif di berbagai organisasi sosial ini Di sisi lain, Fahira juga memiliki banyak harapan
juga tengah berfokus pada masalah stunting, terutama untuk kota kelahirannya ini. Dia mengatakan, “Pertama,
soal disparitas angka stunting antarprovinsi. Saat ini, mari kita menguatkan kembali kolaborasi dengan
masih terjadi disparitas yang lebar antarprovinsi (di menjadikan warga sebagai kreator pembangunan di
beberapa provinsi, prevalensi stunting balita masih Jakarta untuk mewujudkan Jakarta yang berkeadilan,
berada di atas 30%) serta rata-rata penurunan relatif sejahtera dan manusiawi. Kedua, mari kita dorong
lambat menjadi tantangan dalam kerangka percepatan terus open government (transparansi, partisipasi, dan
penurunan stunting menjadi 14% pada 2024. kolaborasi) semua program pembangunan di Jakarta.
Dia menuturkan, “Saya berharap target penurunan Terakhir, mari kita dorong terus agar semua sumber
ini bisa tercapai. Penting bagi Pemerintah untuk segera daya yang ada di Jakarta dinikmati semua lapisan
melakukan berbagai terobosan untuk percepatan masyarakat tanpa terkecuali.”
42 | | 43