Page 85 - Binder WO 075
P. 85

Victoria dari rambut palsu yang dijual di Perancis
                      pada tahun 1871. Pada masa tersebut, hair
                      extension hanya dikenakan oleh orang-orang
                           yang memang sangat kaya.
                       Di wilayah Asia Tenggara, hair extension mulai
                      berkembang pada abad ke-19.
                       Meski sama-sama bisa memanjangkan rambut
                      secara instan, hair extension berbeda dengan hair
                      clip. Penggunaan hair clip dianggap lebih mudah,
                      karena bisa dilakukan sendiri tanpa perlu ke salon.
                       Salah satu aturan merawat hair extension adalah
                      menghindari keramas menggunakan air hangat,
                      karena bisa merusak lem pada sambungannya.
                       Setiap tiga bulan sekali, para pengguna hair
                      extension harus melakukan perawatan dengan
                      menaikkan kembali rambut sambungan yang
                      digunakan. Sebab idealnya sambungan hanya
                      berjarak 1 cm dari kulit kepala, sementara setiap
                      tiga bulan rambut akan tumbuh dan membuat
                      sambungannya turun.
                       Hair extension terdiri dari dua jenis, yakni rambut
                      buatan (sintetis) dan rambut asli. Meskipun
                      dipasarkan dengan harga yang lebih murah,
                      rambut buatan tidak bisa di-curly, maupun
                      dicatok atau diberi warna.
                       Berat hair extension akan membebani rambut asli
                      dan menyebabkan kerontokan mulai dari ringan
                      hingga parah. Kerontokan juga sering terjadi saat
                      rambut asli dan hair extension di warnai, karena
                      kekuatan pada rambut asli tentunya otomatis
                      akan semakin berkurang.
                       Amerika Serikat masih menjadi pasar utama hair
                      extension dengan pangsa ekspor menggiurkan
                      sebesar 66,94%.
                       Dikutip dari situs Tempo perdagangan produk
                      rambut palsu Indonesia secara keseluruhan
                      mencatat surplus sebesar US$338,5 juta pada
                      2015. Indonesia memiliki pasar sebesar 7,28%
                      terhadap total ekspor dunia.
                       Menurut laporan the Daily Mail, Inggris, di India
                      ada sekitar 4000 wanita melakukan prosesi
                      keagamaan yang disebut dengan tonsuring di      Wisnu. Setelah upacara tersebut, rambut-rambut
                      kuil Hindu di perbukitan Tirupati. Pada prosesi   yang terkumpul akan dipilih sesuai dengan
                      tersebut, mereka akan menggunduli rambut        panjangnya dan dikirim ke industri rambut
                      sebagai bentuk pengorbanan kepada Dewa          sebagai wig atau hair extension.



 84   |                                                                                                                    |  85
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90