Page 25 - Binder WO 074
P. 25
REALME DARE TO LEAP
Merek smartphone Realme, meluncurkan “Leap to Infinity World” dan
memperkenalkan realme 8 | 8 Pro, realme Buds Air 2 dan realme Buds
Air 2 Neo ke Indonesia. Dengan spirit 'Dare to Leap', realme 8 | 8 Pro
menghadirkan peningkatan signifikan pada realme number series terbaru
untuk memberikan pengalaman kamera terbaik. Juga produk AIoT dari
kategori smart audio yang hadir untuk menghadirkan fitur ANC bagi semua
orang dengan harga terjangkau melalui realme Buds Air 2 Neo.
Realme 8 Pro adalah smartphone pertama realme dengan kamera
108MP, piksel tertinggi di industri smartphone saat ini. Kamera 108MP pada
realme 8 Pro menggabungkan sensor Samsung ISOCELL HM2 dengan
sensor masif 1/1.52 inci yang dilengkapi teknologi piksel ISOCELL Plus
dan resolusi maksimum 12.000 × 9.000. Terdapat pula teknologi 9-1 Pixel
Binning yang menyatukan sembilan piksel 0.7μm yang berdekatan untuk
mensimulasikan 2.1μm piksel besar dan meningkatkan tingkat kecerahan
gambar. Ditambah lagi, dengan 108MP Capture Infinity di realme 8 Pro,
anak muda dapat mengambil gambar yang cerah, jelas, dan nampak
seperti asli, baik di waktu siang atau malam hari. Angie | Foto: Istimewa
CHARGING SMARTPHONE LEWAT UDARA
Fast charging dan wireless charging sudah jadi fitur yang umum
ditemukan di dunia gadget. Tapi tidak demikian halnya dengan
teknologi pengisi daya yang baru saja diperkenalkan oleh Xiaomi
ini. Bernama Mi Air Charge, teknologi Xiaomi mampu mengisi daya
secara nirkabel. Bedanya dari wireless charger masa kini , Mi Air
Charge bisa melakukan hal tersebut dari jarak relatif jauh, mencapai
beberapa meter.
Baru-baru ini Xiaomi dan Motorola mengumumkan teknologi
air charging atau pengisian baterai smartphone lewat udara. Xiaomi
menggunakan Air Space Charging dengan lima antena interferensi
untuk mendeteksi smartphone, kemudian dikontrol dengan 144
antenna array yang bisa mentransmisikan milimeter wave ke
smartphone melalui beamforming.
Sementara Motorola menggunakan pendeteksi objek untuk
mereduksi efisiensi charging ketika ada objek di depan charger. Selain
itu, dilakukan juga untuk tetap melindungi user dari radiasi. Menurut
beberapa ekspert di Cina, teknologi ini tidak punya masalah teknikal
yang berarti. Kuncinya hanya pada habit dan harga yang tidak murah.
Space Charging diprediksi akan jadi teknologi pengisian daya masa
depan. Cara kinerja teknologi ini adalah mendeteksi dulu keberadaan
smartphone, kemudian menguncinya dan mentransfer daya. Jika
smartphone tidak sering berpindah, maka daya yang dihantarkan akan
bisa lancar dan tinggi. Sementara jika sering berpindah kemungkinan
terputus akan lebih besar. Angie | Foto: Istimewa
| 25