Page 105 - Binder WO 074
P. 105
kawasan elit Darmawangsa. Restoran yang dipimpin
Chef Syaiful Bahri ini menyajikan berbagai pilihan
menu, mulai dari masakan tradisional khas Indonesia
asli hingga western. Women’s Obsession berkesempatan
mencicipi signature andalan restoran, yakni Iga Garang
Asem dan Laksa Betawi. Disebut andalan, iga yang
disajikan cukup berbeda dengan di tempat lain. Di
sini, iga yang telah dibumbui kemudian divakum
dan diproses selama tiga hari sebelum dihidangkan.
Dimasak dengan teknik slow cooking, daging iga akan
terasa empuk dan lembut saat disantap.
Laksa Betawi yang sudah dikenal hingga ke tanah
Melayu pun menjadi sajian yang tak kalah nikmat.
Olahan ketupat dan mi yang diracik dengan banyak
rempah ini terasa gurih dengan kuah santan yang
kental. Saking diminati, Laksa Betawi Atman selalu
menjadi menu favorit dalam berbagai perhelatan besar
acara resepsi yang diadakan di Grand Opus Ballroom
Sutasoma Hotel Kompleks The Tribrata. Biasa tersedia Meskipun tidak mengkhususkan diri sebagai
saat hari raya Idul Fitri di rumah orang Betawi, laksa restoran western, kita tidak perlu khawatir, karena
merupakan resep tradisional turun-temurun yang menu tersebut tetap tersedia di Atman Lounge.
ingin dilestarikan Chef Syaiful. Selain itu, pria yang Dijuluki sebagai ‘boring list’ menu standar terdiri dari
sempat tinggal dan bekerja di Amerika Serikat ini ingin pasta, burger, dan kudapan ringan seperti nachos yang
memperkenalkan kembali masakan khas Indonesia, siap menemani kita sambil mengobrol santai.
terutama untuk kalangan generasi muda. Diakuinya, Kekhasan Atman Lounge lainnya adalah adanya
pada era 90an, masakan western sempat menjadi afternoon tea setiap pukul tiga sore. Pilihan teh
tren. Kini banyak kaum milenial yang tertarik dengan premium Tanah Air ataupun mancanegara ditemani
cita rasa khas nusantara yang tak kalah lezat dengan kue-kue tradisional yang mulai jarang ditemui dijamin
hidangan luar negeri. akan membuat sore kita semakin berwarna.
SYAIFUL BAHRI
EXECUTIVE CHEF SUTASOMA HOTEL AT COMPLEX AREA THE TRIBRATA, DARMAWANGSA JAKARTA
Pria putra Betawi yang hobi memasak sejak lulus SMA ini mengatakan bahwa bakatnya
menurun dari sang ibu. Sering membantu di warung makan mereka yang sederhana
membuatnya mengejar karier di dunia kuliner. Sejak menjadi head chef di Abu Dhabi,
Uni Emirat Arab, pada 2007, kariernya terus menanjak. Dia pun sempat bekerja di
beberapa hotel berbintang lima ternama, seperti jaringan Marriot International,
Ritz-Carlton Mega Kuningan, JW Marriot Medan, Keraton Hotel, dan kini menetap di
Sutasoma Hotel. Pengalamannya selama 20 tahun lebih, membawanya mengenal
berbagai rasa dari beragam budaya di Indonesia maupun dunia. Minatnya pada
masakan lokal terus mendorongnya untuk terus menguliknya. Dia berkeinginan untuk
mengangkat hidangan sederhana menjadi semakin elegan dan mampu memberikan
pengalaman bersantap yang istimewa.
| 105