Page 99 - Binder WO 073 OK
P. 99

MOVIEs      BOOKs  bersyuKur tanpa libur                              pereMpuan dan anaK-anaKnya


                                                                       Penulis  : Yoseph Yapi Taum & Antonius Sumarwan
              Penulis  : Arswendo Atmowiloto
                                                                       Penerbit  : Kepustakaan Populer Gramedia
              Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama

                                          Arswendo Atmowiloto,
                                          pemilik jurus ‘Mengarang Itu
                                                                                                terbit di majalah Horison dan
                                          Gampang’, selalu mengasah                             Kumpulan cerpen ini pernah
                                                                                                Sastra pada 1966-1970. Dua
                                          kemampuannya dengan                                   belas prosa yang dipilih memberi
                                          menulis kapan pun, di                                 gambaran suatu periode penting
                                          mana pun. Baik dengan                                 dalam sejarah bangsa Indonesia:
                                          coretan tangan, mesin tik,                            peristiwa berdarah pasca 30
                                          hingga komputer. Inilah                               September 1965. Beberapa
                                          kumpulan tulisannya tentang                           cerpen merupakan karya penulis
                                          memaknai hidup dengan                                 ternama, seperti Umar Kayam,
                                          terus bersyukur. Juga tentang                         Martin Aleida, Satyagraha Hoerip,
                                          awal kehidupannya di Solo,                            Gerson Poyk, dan Ki Panjikusmin.
                                          kehangatan keluarga yang                              Buku ini menawarkan cara untuk
              dicintainya, kiprahnya di rimba ‘persilatan’ media, hingga penjara.   menjadikan cerita-cerita lama sebagai sarana menumbuhkan
              Dilengkapi dengan tulisan-tulisan mereka yang paling dekat,   kepedulian akan hak asasi manusia, yaitu hak untuk hidup,
              para sahabatnya dari berbagai kalangan.                  kebebasan, dan rasa hormat.



                                                                anwar tohari Mencari Mati
                rapijali
                                                                Penulis  : Mahfud Ikhwan
                Penulis  : Dee Lestari
                                                                Penerbit  : Marjin Kiri
                Penerbit  : Bentang Pustaka

                                                                Sekuel ‘Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk
                                   Berkisah tentang Ping, seorang
                                                                Randu’, ini diawali dari serangkaian surat
                                   perempuan berusia 17 tahun.
                                                                pembaca misterius yang mengklaim
                                   Dia hidup damai di Pantai
                                                                mengetahui asal-usul Warto Kemplung
                                   Batu Karas, tepatnya di sebuah
                                                                dan menjelaskan dari mana kelihaian
                                   rumah dekat tepian Sungai
                                                                mendongengnya berasal. Juga tentang Warto
                                   Cijulang. Ping tinggal bersama
                                                                alias Anwar Tohari yang ternyata seorang
                                   kakeknya yang merupakan
                                                                pendekar sakti. Melanjutkan kisah sebelumnya,
                                   seorang pemusik. Ping dan
                                                                novel ini menceritakan pembalasan dendam
                                   bakat bermusiknya yang luar
                                                                seorang anak laki-laki yang ayahnya mati
                                   biasa merasa tidak memiliki
                                                                terbunuh dalam pertarungan menghadapi Warto. Dia melatih diri untuk
                                   wadah di tempatnya tinggal.
                                                                bisa membalaskan dendam.
                                   Dia juga tidak berani bercita-
                                                                   Meskipun demikian, hanya sedikit yang menghubungkan antara
                                   cita, karena keterbatasan yang
                                                                ‘Anwar Tohari Mencari Mati’ dengan novel pendahulunya. Beberapa unsur
                melingkupi hidupnya. Namun ternyata takdir berkata
                                                                yang masih ditemui adalah ludruk, film India, musik dangdut, Rhoma
                lain. Hidup Ping berubah total ketika dirinya harus
                                                                Irama, dan hal-hal khas Mahfud Ikhwan lainnya. Meskipun secara garis
                pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon
                                                                besar mengisahkan tentang pembalasan dendam terhadap Mat Dawuk
                Gubernur. Ping masuk di sebuah sekolah, bertemu
                                                                dari Rumbuk Randu. Namun banyak isu sensitif yang diangkat, seperti
                teman-teman baru, dan tantangan yang juga berbeda.
                                                                pergaulan dan pergulatan antara orang desa dan orang kota. Mahfud juga
                Saat itulah, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak
                                                                mengangkat sejarah sastra Indonesia sekaligus menggugatnya.
                sesederhana yang diduga.


                                                                                                                       |  99
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104