Page 23 - Binder MO 259-015-Tahun ke-20
P. 23
KESIT B. HANDOYO (PENGAMAT SEPAK BOLA):
“LIMA ATAU TUJUH TAHUN LAGI INDUSTRI SEPAK BOLA
NASIONAL LEBIH MENJANJIKAN”
Cengkeraman bisnis dalam dunia
olahraga sepak bola tak bisa dinafikan
lagi. Sejumlah negara maju bahkan
sudah memulainya sejak lama. Tapi
untuk Indonesia, menurut pengamat
sepak bola, Kesit B. Handoyo, mungkin
butuh 5 atau 7 tahun lagi industri sepak
bola nasional akan lebih menjanjikan.
Bagaimana kelindan sepak bola dan
bisnis berkembang hingga sekarang?
Berikut wawancara dengan Kesit yang
juga komentator pertandingan sepak
bola di berbagai televisi nasional.
Bagaimana perkembangan bisnis dan
sepak bola yang terjadi sekarang ini?
Kalau bicara cengkeraman bisnis lebih memang sudah menjadikan saham ke sepak bola seperti di Eropa. Meski
kuat ketimbang sport profesionalnya mereka itu dijual ke publik. Tapi bukan cukup menjanjikan tapi saat ini sepak
di sepak bola. Pada saat ini memang berarti mereka kemudian mudah bola Indonesia masih merintis sebagai
sepak bola tidak bisa dilepaskan dari mendapatkan keuntungan. Karena di industri. Memang sudah mulai ada
cengkeraman bisnis. Pemodal-pemodal samping itu juga ada kerugian yang pengusaha-pengusaha yang mulai
yang punya kemampuan finansial kuat juga kerap melanda klub-klub besar itu. tertarik menanamkan sahamnya di
telah menjadikan sepak bola sebagai Barcelona misalnya tahun ini juga mereka sepak bola Indonesia. Ini bisa dilihat
salah satu sasaran yang coba mereka masih mengalami kerugian. Demikian dari hadirnya klub-klub profesional
raih. Di Inggris misalnya, kan saat ini juga dengan di Inggris misalnya di Indonesia yang nama-namanya
juga banyak grup bola yang dimiliki oleh Manchester United itu juga masih baru dikenal masyarakat. Kalau
konglomerat-konglomerat asal Timur mengalami kerugian. Artinya pasang dulu kan namanya lebih banyak ke
Tengah misalnya. surut dari klub prestasi klub itu memang perserikatan. Kalau sekarang misalnya
ikut menentukan apakah klub itu sedang ada klub RANS misalnya, atau Dewa
Kenapa para pebisnis itu tertarik sehat finansialnya atau tidak sehat. United, Bali United. Walaupun asal-
menancapkan saham di sepak bola? muasalnya itu klub perserikatan tapi
Mereka tertarik karena memang sepak Artinya idealisme sebagai sebuah klub itu kemudian lisensinya dibeli
bola itu sesuatu yang sangat seksi. olahraga tetap dijaga? oleh pengusaha. Kemudian namanya
Minat dari masyarakat dunia terhadap Ya, sebagai sebuah klub olahraga, diubah, nama-nama klub yang berubah
sepak bola itu sangat luar biasa. Dan itu sepak bola tidak bisa dilepaskan juga itu salah satunya seperti Dewa United,
memang merupakan salah satu potensi dari idealisme sport itu sendiri. Artinya kemudian ada Bali United, lalu ada juga
bisnis yang sangat besar. para konglomerat yang berkiprah di Madura United. Jadi sudah mulai masuk
sepak bola ini juga harus menghadapi pengusaha-pengusaha di Indonesia
Tapi tentu ada risikonya? tuntutan prestasi pemainnya. Mereka untuk berkecimpung atau berinvestasi
Ya, tetap harus diingat bahwa bisnis di punya penggemar, mereka juga punya di sepak bola. Walaupun mungkin belum
sepak bola itu berbeda dengan bisnis- supporter, dan fans-fans fanatik. Kalau memberikan keuntungan finansial,
bisnis lainnya yang di luar olahraga. kemudian hasil capaian dari prestasi klub mereka mulai berani untuk merintis.
Karena kalau di sepak bola itu menurut mereka itu tidak bagus dengan sendirinya Mungkin dalam waktu 5-7 tahun ke
saya risiko yang juga harus dihadapi klub juga akan mengalami kerugian. depan industri sepak bola di Indonesia
adalah terkait dengan bagaimana akan lebih menjanjikan. Sekarang ini
pencapaian sebuah klub dalam Bagaimana di Indonesia? masih baru mencoba untuk merintis
persaingan. Kita contohkan sajalah di Kalau di Indonesia memang belum untuk bisa menjadikan sepak bola
Eropa di mana klub-klub Eropa yang banyak pengusaha yang mau terjun sebagai sebuah industri. n
| 23