Page 66 - Binder MO 249-005-Tahun ke-20 (1)
P. 66
SHE'S
Eva Chairunisa Seorang wanita yang sudah berumah tangga harus bisa
menjalankan dua peran sekaligus. “Sebagai seorang
pemimpin perempuan, tentunya tantangannya cukup
MEMBERIKAN PELAYANAN banyak. Karena memang kalau kita bicara mengenai
perempuan, tugas kita itu ketika berperan sebagai
YANG TERBAIK working mom. Misalnya bagi perempuan yang sudah
menikah, pada saat kita menjadi perempuan pekerja juga,
tentunya kita harus bisa melakukan ataupun menjalankan
dua peran sekaligus. Dua peran di mana kita harus bisa
memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan tanggung
Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto jawab kita di perusahaan, serta tanggung jawab kita
sebagai seorang ibu maupun juga seorang istri. Nah, bagi
saya, mungkin ini juga menjadi satu tantangan tersendiri,”
Sebelumnya Eva Chairunisa mengawali ucapnya sembari tersenyum manis.
karier di industri media sejak tahun 2003. Sebagai seorang wanita karier, Eva mengagumi
Kariernya dimulai dari bawah, mulai dari pahlawan emansipasi wanita, RA Kartini yang telah
researcher, reporter, news anchor, hingga berjuang untuk kesetaraan gender pada wanita. Karena
perjuangan beliaulah, wanita kini bisa sejajar dengan para
posisi produser, semua dilakoni. Namun pria. Ada beberapa filosofi dari Kartini yang diteladani
pada tahun 2011 Eva memilih banting Eva, terutama gagasan dan pemikiran RA Kartini sebagai
setir di dunia transportasi, mencoba seorang perempuan, di mana beliau berjuang untuk
mengubah pola pikir para wanita Indonesia. Wanita
tantangan dan peluang baru, Eva Indonesia kini memiliki kepercayaan diri dalam berkarya
memilih bergabung dengan PT KAI. ataupun menjalani kehidupannya.
Selain itu, RA Kartini juga mengajarkan bahwa
sebagai seorang wanita, tidak boleh bergantung
kepada siapapun. Wanita Indonesia harus kuat dan
ada saat itu, kereta api Indonesia sedang mandiri, berdiri tegak di atas kakinya sendiri. “Kita harus
melakukan banyak perombakan dan melakukan segala sesuatu itu secara mandiri! Tidak
P perubahan untuk menjadi lebih baik lagi. Ia bergantung pada orang lain, dan termasuk dalam hal
pun tertarik bergabung menjadi bagian di dalamnya. pekerjaan, ini saya terapkan juga. Nah, jadi hal-hal seperti
Eva ditempatkan di anak usaha kereta api, Commuter ini, filosofi dari Kartini yang membuat saya juga yakin
Line Jabodetabek dengan posisi Manager Komunikasi. bahwa kita bisa sukses dalam berkarier!” ujar Eva dengan
Ketekunan dan kerja kerasnya membuat kariernya terus penuh semangat.
mengalami peningkatan. Hingga pada tahun 2023 lalu, Satu lagi filosofi hidup yang diteladani Eva adalah
Eva diberi tugas baru dengan bergabung di PT KCIC hidup bermanfaat untuk sesama dan selalu berbuat
(Kereta Cepat Indonesia China) atau Kereta Whoosh kebaikan untuk orang lain. Apapun yang dilakukannya
sebagai General Manager Corporate Secretary PT KCIC. dalam hidup, termasuk menjadi wanita karier diniatkan
Eva bersyukur berkarier di PT KAI yang sangat support sedari awal untuk bisa bermanfaat dan memberikan
dan mengedepankan emansipasi wanita. Sehingga kebaikan bagi orang lain. Dengan demikian, dalam
wanita diberi kesempatan yang sama untuk berkarier bekerja Eva tak hanya fokus untuk bekerja namun juga
setinggi-tingginya di PT KAI. “KAI sendiri merupakan salah ada rasa tanggung jawab memberikan yang terbaik
satu perusahaan yang sudah sangat terbuka, sangat untuk orang lain. “Misalnya kalau kita bicara tentang
mengedepankan emansipasi wanita. Tidak menutup dunia transportasi dan penumpang, apa pun yang saya
kemungkinan untukerempuan itu bisa memegang kerjakan ini harus sesuai dengan ruhnya perusahaan,
di posisi-posisi tertentu, bahkan top level manajemen, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik,” katanya.
tergantung bagaimana hasil ataupun cara mereka bekerja Menutup pembicaraan, Eva memberikan
yang mungkin dianggap sebagai apresiasi, sehingga pesan kepada para wanita Indonesia untuk berani
mereka ditempatkan di top level manajemen,” ujar Eva. memperjuangkan mimpi-mimpinya. Melihat dari
Namun, Eva menyadari seorang wanita karier harus kisah dan perjuangan Kartini, di mana beliau sudah
memiliki semangat dan perjuangan yang lebih besar memperjuangkan emansipasi wanita, tentunya bisa
lagi, karena perannya di dalam rumah tangga sebagai menjadi inspirasi dan contoh bagi kita semua bahwa,
seorang ibu juga harus bisa seimbang dengan karier. kita semua para wanita Indonesia pasti bisa! n
66 |