Page 23 - Binder MO 244 (5)
P. 23
hipnoterapis akan mengeksplorasi ketika menghadapi permasalahan yang hipnoterapi mungkin tidak disarankan
pikiran, perasaan, atau ingatan mengganggu pasien saat itu. pada pasien dengan gejala psikotik,
menyakitkan yang dialami pasien tetapi Misalnya, pasien menderita fobia seperti halusinasi dan delusi, atau
tersembunyi di dalam alam bawah terhadap sesuatu, maka hipnoterapis pasien kecanduan alkohol atau narkoba.
sadarnya, sehingga terdorong untuk biasanya memberikan sugesti dan Selain itu bisa menimbulkan risiko
menceritakan ketakutan, rasa sakit, pasien akan diminta untuk mengikuti berupa penciptaan ingatan palsu yang
atau trauma yang dialami, termasuk sugesti tersebut. secara tidak sengaja tertanam saat
kapan pertama kali hal tersebut muncul. Pasien akan “diajari” cara sugesti diberikan, pusing, sakit kepala,
Hipnoterapis akan memberikan menghadapi hal yang ditakutkan, serta kecemasan, dan dikhawatirkan
sugesti tertentu kepada pasien yang dikhawatirkan, atau dirasakan sehingga menyebabkan gejala bertambah parah.
bertujuan untuk mengubah perilaku, rasa tersebut dapat berkurang Jadi, sebaiknya konsultasikan dulu
kebiasaan, hingga persepsi tertentu bahkan hilang. Setelah sugesti masuk, dengan dokter sebelum memutuskan
hipnoterapis akan mengembalikan untuk menjalani hipnoterapi agar
pasien ke alam sadar. manfaat yang diperoleh lebih besar
Tetapi pada beberapa kondisi, dibandingkan risikonya.
# HIPNOTIS BUKAN GENDAM
Banyak yang beranggapan hipnotis sama dengan hipnotis. Hipnotis
sama dengan gendam padahal merupakan cabang ilmu psikologi yang
berbeda, baik dari metode maupun mempelajari pengaruh sugesti terhadap
manfaatnya. Pakar hipnotis dari pikiran manusia. Hipnotis adalah
Indonesian Modern Hypnsosis suatu trance, kondisi di mana saringan
(IMH) Balikpapan, Priyanto antara alam sadar dan alam bawah sadar
menegaskan, gendam tidaklah sedang pasif atau terbuka. n
| 23