Page 25 - Binder MO 243 (1)
P. 25
emampuan tubuh untuk menjaga vitamin D, dan protein, merupakan penyebab utama
kepadatan tulang terus menurun seiring osteoporosis. Upaya pencegahan yang paling efektif
waktu. Permasalahan osteoporosis pun melibatkan asupan nutrisi yang memadai, seperti
K semakin merayap dengan bertambahnya kalsium, vitamin D, dan protein,” ungkap dr. Putra.
usia. Dengan 206 tulang sebagai penopang tubuh, Dalam konteks masyarakat Indonesia, dr. Putra
kepadatan dan kekuatan tulang manusia mencapai menekankan pentingnya konsumsi makanan kaya nutrisi,
puncaknya pada akhir usia 20-an, kemudian mulai seperti produk susu. “Makanan beragam, diimbangi
menurun secara bertahap ketika memasuki usia dengan menghindari rokok dan alkohol, dapat menjadi
35 tahun. Dalam kurun waktu sekitar lima tahun, tameng perlindungan bagi tulang-tulang kita,” tambahnya.
perempuan setelah menopause bisa kehilangan 10-
30% kepadatan tulang, sementara pria mengalami Aktivitas Fisik Terencana
penurunan kepadatan tulang seiring menurunnya Selain nutrisi, olahraga dan aktivitas fisik teratur
hormon testosteron pada usia 60-65 tahun, berdasarkan menjadi langkah krusial dalam mencegah osteoporosis.
data dari Hawker Place Physio. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Springer,
Proses penurunan kepadatan tulang ini seringkali aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan massa
tanpa gejala hingga suatu hari patah tulang terjadi. tulang hingga 40%, signifikan mengurangi risiko
Inilah yang membuat osteoporosis, kondisi tulang osteoporosis dan patah tulang.
yang lemah dan rapuh, dikenal sebagai “silent disease.” “Olahraga teratur tidak hanya merangsang
Data Anlene menyebutkan Osteoporosis berkontribusi pertumbuhan tulang yang lebih kuat, tetapi juga
memberikan dampak positif pada kesehatan secara
keseluruhan,” kata dr. Putra. Ia menyarankan kombinasi
antara aerobik dan olahraga resistensi, yang dapat
LANGKAH BIJAK CEGAH disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.
Waktu yang Tepat untuk Memulai
Osteoporosis osteoporosis hanya menjadi ancaman bagi orang
Sebuah kesalahpahaman umum adalah
dewasa dan lansia. Namun, menurut dr. Putra,
kebiasaan hidup sehat, pemeriksaan kesehatan tulang
secara rutin, dan asupan kalsium serta vitamin D yang
memadai dapat membantu mencegah osteoporosis,
bahkan sejak dini.
terhadap sekitar 8,9 juta patah tulang setiap tahunnya, “Pandangan bahwa mencegah osteoporosis hanya
berpotensi menghilangkan kemandirian dan kebebasan relevan pada tahap tertentu dalam hidup adalah keliru.
bergerak seseorang. Osteoporosis dapat meningkatkan Mulailah menerapkan gaya hidup sehat sekarang, dan
risiko fraktur pinggul, yang memiliki dampak serius Anda tidak hanya melindungi diri dari osteoporosis,
pada kesehatan dan mobilitas seseorang, terutama tetapi juga meningkatkan kesehatan secara
pada orang lanjut usia. Menurut Kementerian Kesehatan menyeluruh,” pungkas dr. Putra.
RI, tingkat risiko osteoporosis mencapai angka 19,7%
[data dari UI Library], artinya dua dari lima penduduk Seringkali, orang tidak mencari bantuan medis
Indonesia berisiko terkena osteoporosis, dengan satu sampai mengalami gejala atau patah tulang. Konsultasi
dari tiga di antaranya berisiko. medis rutin dan pemeriksaan densitometri tulang dapat
Dalam menghadapi ancaman ini, langkah-langkah membantu mendeteksi risiko atau kondisi osteoporosis
preventif menjadi kunci utama untuk menjaga secara lebih dini. Dengan menggabungkan nutrisi,
kesehatan tulang. Osteoporosis, yang sering dianggap aktivitas fisik terencana, dan kesadaran sejak dini,
sebagai masalah kesehatan terkait usia, sebenarnya seluruh kalangan dapat membangun fondasi kokoh
dapat diatasi dengan bijak. Menerapkan upaya preventif untuk melawan osteoporosis, menjadikan kesehatan
bukan hanya menjadi tanggung jawab, tetapi juga tulang sebagai investasi berkelas untuk masa depan.
investasi untuk masa depan kesehatan tulang. Itulah pentingnya bersama-sama mengambil peran
aktif dalam merawat kesehatan tulang kita. Dengan
Nutrisi Sebagai Fondasi Utama begitu, kita tidak hanya berinvestasi dalam kesehatan
Menurut dr. Bagus Putu Putra Suryana dari diri sendiri, tetapi juga menyumbangkan perubahan
Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), positif pada tingkat kesehatan masyarakat secara
nutrisi memegang peran sentral dalam pencegahan keseluruhan. Sebuah langkah untuk menghadirkan
osteoporosis. “Kekurangan nutrisi, khususnya kalsium, masa depan yang penuh vitalitas dan kesejahteraan. ■
| 25