Page 29 - Binder MO 224
P. 29

indroma metabolik bukanlah   merupakan salah satu manifestasi    Hiperglikemia dan obesitas semakin
                           penyakit, melainkan         sindroma metabolik yang menjadi awal   memacu peningkatan sekresi insulin
                           sekumpulan gejala yang      penyakit diabetes mellitus. Penelitian   oleh sel beta pankreas sehingga
                  S dapat meningkatkan risiko          Soegondo S (2008) menunjukkan adanya   terjadi insufiensi insulin dan berakhir
                  seseorang terhadap penyakit jantung,   hubungan yang kuat antara intoleransi   dengan hiperglikeria yang sifatnya
                  stroke, atau diabetes. Gejala tersebut   glukosa dan risiko kardiovaskuler pada   menetap. Kondisi ini ditandai dengan
                  antara lain kadar gula darah yang tinggi,   sindroma metabolik dan diabetes yang   tingginya kadar gula darah meskipun
                  obesitas sentral atau kelebihan lemak   dipicu oleh obesitas, perubahan gaya   dalam keadaan puasa (Syahbudin,
                  di sekitar pinggang, dan kenaikan    hidup, pola makan yang salah, dan    2003). Kisaran kadar gula darah pun
                  kadar kolesterol yang tidak biasa. Pada   aktivitas fisik kurang gerak. Selain itu,   berkontribusi jadi gejala sindrom
                  sindrom ini, berbagai kondisi tersebut   orang yang mengalami hiperglikemia   metabolik. Pengukuran kadar gula
                  terjadi secara bersamaan.            atau resistensi insulin dapat berkembang   darah ada beragam cara. Namun untuk
                     Seseorang dikatakan menderita     menjadi hipertensi dan berisiko tinggi   mengenali gejala sindrom metabolik,
                  sindrom metabolik jika mengalami     terhadap penyakit kardiovaskuler.    biasanya digunakan pengukuran kadar
                  sedikitnya tiga dari lima kondisi, yaitu   Peningkatan lemak tubuh dan berat   gula darah puasa.
                  hipertensi atau tekanan darah tinggi,   badan sejalan dengan bertambahnya    Faktor yang memengaruhi sindroma
                  kadar HDL rendah (dislipidemia), kadar   umur. Rata-rata, IMT akan meningkat   metabolik adalah umur, jenis kelamin,
                  trigliserida tinggi, kadar gula darah tinggi   paling besar pada kelompok usia muda.   aktivitas, obesitas, pola makan,
                  atau prediabetes, dan obesitas dengan   Pada kelompok usia dewasa, terdapat   psikososial, dan faktor genetik. Lalu
                  penumpukan lemak di perut. Biasanya,   penurunan massa otot dan peningkatan   bagaimana langkah pencegahannya?
                  sindrom ini tidak memiliki gejala yang   lemak tubuh. Penurunan simpanan     The Diabetes Prevention Program
                  jelas. Sebab masalah kesehatan seperti   lemak terhadap usia dapat disebabkan   telah membuktikan bahwa intervensi
                  tekanan darah tinggi, gula darah, dan   oleh kapasitas pra-sel adiposit hingga   gaya hidup yang ketat pada pasien
                  kolesterol tinggi merupakan kondisi yang   menjadi sel matang. Hal ini disertai   prediabetes dapat menghambat
                  muncul perlahan.                     dengan akumulasi lemak pada jaringan   progresivitas terjadinya diabetes lebih
                     Sindrom metabolik dikaitkan       lemak luar seperti otot, hati, dan jaringan   dari 50% (dari 11% menjadi 4,8%). Tips
                  dengan asupan makan. Insiden sindrom   lain juga mengalami disfungsi.     untuk pencegahan sindroma metabolik,
                  metabolik diduga berhubungan            Mekanisme terjadinya sindroma     antara lain: olahraga secara teratur.
                  dengan pergeseran gaya hidup         metabolik pada orang obesitas yang   Berolahraga ringan setiap hari, berjalan
                  akibat pengaruh globalisasi. Gaya    ditandai oleh intoleransi glukosa    cepat selama 30 menit atau berlari
                  hidup masyarakat berubah menuju      berkaitan dengan tingginya kadar     selama 15 menit dapat memberikan
                  masyarakat modern dengan pola        asam lemak bebas dan peningkatan     manfaat kesehatan yang penting.
                  konsumsi makanan tradisional beralih   oksidasi lipid yang menghambat kerja   Kedua, selalu mengonsumsi makanan
                  ke makanan instan dan cepat saji.    insulin, akibatnya terjadi hambatan.   sehat bergizi seimbang, hindari gula
                  Menurut data epidemiologi, prevalensi   Mobilisasi glukosa yang menyebabkan   dan lemak jenuh, serta perbanyak
                  sindrom metabolik semakin meningkat   penumpukan glikogen intaseluler.    mengonsumsi sayuran maupun buah. ■
                  hingga saat ini. Peningkatan tersebut
                  berhubungan dengan perubahan gaya
                  hidup masyarakat modern dan pola
                  makan yang tinggi kalori.
                     Menurut penelitian yang termasuk
                  dalam Riset Kesehatan Dasar Indonesia,
                  prevalensi sindrom metabolik adalah
                  23% pada populasi berusia >18 tahun.
                  Prevalensi ini juga ditemukan lebih
                  tinggi pada populasi perempuan
                  (26,6%) daripada laki-laki (18,3%).
                  Cara mengetahuinya adalah dengan
                  mengukur lingkar perut menggunakan
                  meteran baju. Hasil dikatakan tidak
                  normal saat lingkar perut laki-laki
                  melebihi 90 cm dan wanita 80 cm.
                     Peningkatan kadar gula darah
                  pada kasus dan intoleransi glukosa



                                                                                                                            |  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34