Page 104 - Binder MO 224
P. 104
■ LAUNCHING & EVENT
Muslim Life Fest & Trade Perkuat Ekosistem
Ekspor Produk Halal Indonesia
_______________________________________
Gelaran Muslim Life Fest & Trade yang digelar selama tiga hari di
ICE BSD (26-28 Agustus 2002) menjadi salah satu motor penggerak
yang diperhitungkan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan
Syariah (KNEKS)menuju Indonesia pusat produsen produk halal
dunia 2024. Sebanyak 650 buyer yang diundang dan melakukan
business matchmaking dengan 150 pelaku usaha secara hybrid dan
offline ini siap melakukan komitmen bisnis jangka panjang.
Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI),
Rachmat Marpaung mengatakan, pelaku usaha yang dihadirkan
dalam business matchmaking tersebut telah lolos kurasi dan
mendapatkan pendampingan, salah satunya melalui program
Export Academy yang dikembangkan oleh KPMI bersama Nudira
Learning Center, Aspenku.com, dan Hibbu Creative House.
“Dalam program ini, KPMI menyediakan ekosistem e-course
sebagai awalan bagi pelaku usaha untuk belajar ekspor. Pelaku
usaha akan mendapatkan mentoring teknis praktis ekspor baik
melalui video pembelajaran berbasis SKKNI (Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia), maupun secara offline melalui
pendampingan intensif,” papar Rachmat dalam grand launching
Export Academy di Muslim Life Fest ini.
Dr. Taufik Hidayat, M.Ec, Direktur Eksekutif, Manajemen
Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)
pada pembukaan Muslim Life Fest & Trade, mengapresiasi upaya
yang dilakukan Lima Events bersama dengan KPMI yang komitmen
penuh dan konsisten sejak 2019 menggerakkan potensi produk
halal dan industri syariah di berbagai daerah. “Upaya ini harus kita
dorong sepenuhnya dalam penyiapan produk-produk halal UKM
berkualitas ekspor. Karena peluang pasarnya begitu besar, bukan
hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
“Selama ini, kita bersaing dengan negara-negara lain yang
bahkan tidak kita sangka, seperti Brazil, Australia, yang notabene
penduduknya nonmuslim tapi bisa menjadi produsen halal dunia.
Indonesia yang potensinya ada semua, Insya Allah tinggal kita
dorong lebih kuat lagi untuk bisa menjadi pemain di global,”
ujarnya di sela-sela acara Muslim Life Fest 2022.
Karena itu, lanjut Taufik, KNEKS akan terus melakukan upaya
untuk meningkatkan skala produk UMKM ke pasar global. Di
antaranya dengan memperkuat literasi, pendidikan kewirausahaan,
hingga mempermudah UMKM untuk mendapat akses pembiayaan.
Taufik juga membeberkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi
oleh para pelaku UKM untuk bisa ekspor. Mulai dari produk yang
harus memiliki daya tarik, kualitas produk yang sesuai dengan
standard di negara tujuan ekspor, cara packaging, marketing,
pembiayaan, sampai pada harga produk yang kompetitif.
“Pemerintah juga mulai membentuk Komite Daerah Ekonomi
dan Keuangan Syariah (KDEKS) di seluruh provinsi yang diketuai
oleh Gubernur. Saat ini, KDEKS sudah ada di provinsi Nusa Tenggara
Barat (NTB), Sumatera Barat, dan Riau. “Nanti KPMI bisa bersinergi
dengan KDEKS sehingga skalanya ekspor produk halal UKM bisa
ditingkatkan,” tuturnya. Angie
104 |