Page 25 - Binder MO 222
P. 25

andi Borobudur merupakan       Wangsa Syailendra abad ke-8 itu, terdapat
                                                           situs arkeologi candi Buddha   sebanyak 248 arca yang kini dalam kondisi
                                                           dan monumen Buddha terbesar    tanpa kepala.
                                                  C di dunia. Di sini terdiri dari enam     Padahal penjagaan di sana sangatlah
                                                  teras berbentuk bujur sangkar yang di   ketat sehingga menjadi tidak mungkin
                                                  atasnya terdapat tiga pelataran melingkar,   jika kepala arca tersebut dicuri oleh orang
                                                  pada dindingnya dihiasi 2.672 panel relief,   lain. Namun, tak sedikit orang berspekulasi
                                                  serta terdapat 504 arca Buddha.         bahwa ada oknum yang memperjual-
                                                    Arsitektur dan pahatan batu candi     belikannya. Ada pula yang mengatakan,
                                                  ini tiada banding. Pasalnya, dibangun   hilangnya kepala arca tersebut terjadi
                                                  tanpa menggunakan semen atau mortar.    di zaman penjajahan Belanda dan saat
                                                  Strukturnya seperti sekumpulan balok Lego   peristiwa bom Candi Borobudur pada
                                                  besar yang saling mengunci yang disatukan   tahun 1985.
                                                  tanpa lem. Tak heran jika Borobudur       Terkait dengan pelestarian Borobudur,
                                                  terdaftar oleh UNESCO sebagai Situs     Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan
                                                  Warisan Dunia.                          Udara, Marsma (purn) Akbar Linggaprana
                                                    Borobudur dibangun bukan demi         mengatakan, Borobudur bukan sekadar
                                                  tujuan komersil, tetapi untuk menanamkan   destinasi wisata semata, tetapi merupakan
                                                  nilai-nilai agama dan pusat pemujaan    situs warisan dunia. Oleh karena itu, perlu
                                                  masa lalu. Tempat pelimpahan kebajikan,   dilestarikan keberadaannya karena memiliki
                                                  bahkan dipakai oleh para raja dan umat   nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan,
                                                  Buddha sebagai pemujaan. Namun,         agama, dan kebudayaan.
                                                  seiring perkembangan zaman, Borobudur     “Secara pribadi saya berharap warisan
                                                  tak hanya menjadi tempat suci, tapi juga   dunia ini tetap lestari, terjaga kebersihan
                                                  menjadi tempat yang bernilai ekonomi.   dan keutuhannya dengan pengembalian
                                                    Setelah dipugar pada tahun 1983,      bagian-barang yang hilang atau rusak,
                                                  Borobudur dibuka sebagai destinasi wisata.   sehingga bisa dilihat dan dikenal generasi
                                                  Jutaan orang berkunjung ke sana. Dan    selanjutnya. Untuk itu, kepada masyarakat
                                                  kegiatan ini terus berlangsung hingga kini.   atau pengunjung agar bisa menaati aturan
                                                  Keputusan menjadikan Borobudur sebagai   yang ada, khususnya tidak melakukan
                                                  objek wisata sedikit mengurangi nilai   vandalisme,” ungkap berdarah Jawa
                                                  kesakralannya. Siapapun boleh datang dan   tersebut yang saat ini aktif melukis.
                                                  memasukinya.                              Hal tersebut bisa terlaksana,
                                                    Situasi ini diperparah dengan perilaku   sambungnya, jika pemerintah dan
                                                  beberapa pengunjung yang tidak etis     pengelola kawasan Borobudur menerapkan
                                                  dan tidak menghargai keberadaan         aturan khusus kepada pengunjung dengan
                                                  dari Borobudur itu sendiri. Tak sedikit   pengawasan yang ketat, seperti membatasi
                                                  pengunjung yang melanggar aturan, mulai   kuota pengunjung yang mau naik dan
                                                  dari menaiki stupa, memasuki daerah     membatasi area yang boleh dikunjungi,
                                                  terlarang, hingga melakukan vandalisme.  karena adanya erosi di bagian tenggara situs.
                                                    Tak hanya itu, saat hari raya Waisak,   Pemerintah sendiri sudah mengambil
                                                  ada pengunjung yang mengabaikan         sikap untuk menjaga dan melestarikan
                                                  norma kesopanan. Membuat kegaduhan,     Borobudur, yakni akan membatasi jumlah
                                                  mengambil tempat yang sangat dekat      pengunjung yang naik ke atas candi. Tidak
                                                  dengan para banthe yang tengah berdoa   semua pengunjung diizinkan mendaki
                                                  dan memotretnya tanpa izin sembari      hingga puncak.
                                                  menyalakan flash berkali-kali.            “Kuota untuk naik ke candi dibatasi,
                                                    Di balik kemegahannya, Candi          mungkin 1.200. Sehingga, harus daftar
                                                  Borobudur juga menyimpan banyak         online,” ungkap Menteri PUPR Basuki
                                                  misteri, terutama terkait hilangnya kepala-  Hadimuljono. Selain itu, pengunjung
                                                  kepala arca Buddha yang hingga kini     yang naik ke candi mesti menyewa jasa
                                                  belum ditemukan. Menurut catatan Balai   pemandu wisata. Mereka juga diwajibkan
                                                  Konservasi Borobudur (BKB), dari 504 arca   menggunakan alas kaki khusus untuk
                                                  Buddha yang ada di candi peninggalan    mencegah kerusakan pada candi.



                                                                                                                            |  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30