Page 57 - Binder MO 215 OA 2021
P. 57
BEST CEOS
Haru Koesmahargyo
DIREKTUR UTAMA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
Naskah: Purnomo Foto: Istimewa
Di tengah gelombang pandemi yang menghantam sendi-sendi
perekonomian dunia, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) masih
tetap berdiri tegak. Di tengah keberhasilannya dalam menjalankan bisnisnya
tersebut, BTN tak lupa memperhatikan kondisi nasabah dan masyarakat
pada umumnya. Berbagai kebijakan dan terobosan dikeluarkan. Itu
merupakan bentuk kepedulian terhadap nasabah dan masyarakat.
Hal itu tak luput dari campur tangan 2,11% YoY menjadi Rp81,88 triliun per 30
seorang profesional di bidang bisnis. September 2021. Dari segmen non-
Dia adalah Haru Koesmahargyo. Di perumahan, tercatat kredit konsumer
tangan dinginnya, hingga kuartal III 2021 dan kredit korporasi juga menunjukkan
BTN mencatatkan pertumbuhan laba pertumbuhan positif di level masing-
bersih sebesar 35,32% secara tahunan masing sebesar 21,28% menjadi Rp5,79
(year-on-year/yoy) menjadi Rp1,52 triliun triliun dan 89,77% YoY menjadi Rp12,15
dibandingkan periode yang sama tahun triliun.
lalu sebesar Rp1,12 triliun. Di sisi bisnis, Haru menjelaskan
Meski bisnis Bank BTN melaju di ada beberapa agenda Bank BTN
tangannya, Haru tak pernah melupakan pada tahun 2021. Pertama, dengan
hakikat utama kehadiran bank spesialis melakukan transformasi model kantor
pembiayaan perumahan ini di Indonesia: cabang menjadi lebih berorientasi pada
penyediaan rumah bagi rakyat. bisnis. Kedua, memperkuat image
“Menyediakan rumah yang layak berarti dan performance KPR Subsidi dan
turut membangun peradaban yang mengembangkan KPR milenial.
diharapkan akan menopang kembali Ketiga, mengembangkan bisnis
sendi-sendi perekonomian nasional,” value chain real estate (mitra/supplier
kata Haru. developer) dan wholesale and corporate
Adapun, kenaikan laba bersih pembiayaan sebesar Rp270,27 triliun per banking (transaction, trade finance) di
Bank BTN tersebut ditopang oleh 30 September 2021 atau naik 6,03% YoY sektor perumahan. Keempat, perbaikan
pertumbuhan penyaluran kredit serta dibandingkan periode yang sama tahun proses bisnis dan produktivitas
efisiensi biaya dana atau Cost of Fund lalu sebesar Rp254,91 triliun. organisasi. Melakukan sentralisasi proses
(CoF). Dengan begitu, Haru merasa Sekarang ini, Kredit Pemilikan kredit sehingga lebih cepat, standar,
optimistis kinerja yang positif ini akan Rumah (KPR) Subsidi juga masih dan kualitasnya tinggi. Selain itu,
terus berlanjut hingga akhir tahun menjadi penopang utama pertumbuhan penyelesaian kredit bermasalah (NPL)
2021 dengan berbagai inovasi dan kredit BTN dengan kenaikan sebesar akan lebih gencar, serta menjalankan
transformasi bisnis yang telah dilakukan 11,74% YoY menjadi Rp129,98 triliun pada perubahan pada struktur organisasi
Bank BTN. 30 September 2021. yang outcome-nya adalah untuk
Selain itu, dipimpin oleh Haru Sementara itu, KPR Non-Subsidi meningkatkan produktivitas pegawai
BTN berhasil menyalurkan kredit dan juga turut menunjukkan kenaikan Bank BTN secara umum. n
| 57