Page 37 - Binder MO 215 OA 2021
P. 37
BEST PARLIAMENTARIANS
Sultan B. Najamudin
WAKIL KETUA DPD RI
Naskah: Subhan Husein Albari Foto: Sutanto
Memahami jalan hidup politik pimpinan lembaga tinggi negara
termuda Indonesia ini, seperti tak ada habisnya. Ada satu hal yang
menarik dari politisi muda Sultan B. Najamudin, ia bisa dikatakan
politisi yang punya karier cemerlang.
Selain sukses di dunia bisnis, mantan memantik Sultan melahirkan sebuah
aktivis KNPI dan HIPMI ini Pernah gagasan besar yang disebut dengan
menempati hampir semua jabatan “Demokrasi Hijau”.
politik baik di eksekutif dan legislatif. Sultan meyakini gagasan “Green
Saat pertama kali terpilih sebagai Democracy” adalah sebuah upaya
anggota DPD pada 2009, usianya belum pembangunan “Demokrasi Hijau”
genap 30 tahun, dan memecahkan rekor yang fokus kepada pembangunan
sebagai salah satu senator termuda. berkelanjutan yang mengedepankan
Dua tahun berikutnya, anak muda ini pertumbuhan dan pembangunan politik,
justru terpilih menjadi wakil Gubernur ekonomi dan kebijakan berdasarkan
Bengkulu. Dalam Kontestasi Pemilu asas proteksi dan pelestarian lingkungan
2019 yang panas ia kembali terpilih hidup (environmental policy and
sebagai anggota DPD mewakili daerah protection). Ia menyampaikan ide orisinil
pemilihan Bengkulu dan langsung komitmen ini secara sukarela untuk
dipercaya sebagai Wakil Ketua DPD RI. memerangi Perubahan Iklim (Fighting
Tak banyak orang yang mampu Climate Change) dan mengurangi emisi
menempati posisi tersebut. Terlebih gas rumah kaca (greenhouse effect).
Sultan terlahir dari keluarga sederhana Sultan mengkampanyekan
di sebuah kampung kecil di pedalaman isu lingkungan ini di forum-forum
Bengkulu. Pahitnya kehidupan masa Di kalangan senator RI, Sultan Internasional dan nasional mengajak
kecil, memaksa putra bungsu almarhum dikenal dengan pandangan kritisnya para pemimpin dunia untuk melakukan
Bapak Najamudin dan Ibu Nur’aini (alm) terkait praktek demokrasi Indonesia afirmasi kebijakan politik (affirmative
ini gigih berjuang melawan kerasnya yang semakin liberal dan fenomena policy) yang pro-environment. Ini adalah
ibu kota ketika menempuh kuliah di perubahan iklim atau kondisi lingkungan salah satu pilar pembangunan “green
Universitas Indonesia. Sempat gagal hidup yang kian terdegradasi. Selain isu democracy” yang pro-growth, pro-poor,
mencalonkan diri sebagai Gubernur penguatan lembaga DPD agar terjadi pro jobs and pro young generation
Bengkulu di 2017, namun rupanya pria check and balances, isu demokrasi berdasarkan environmental policy and
yang dulu pernah berprofesi sebagai dan perubahan iklim adalah isu protection. Ia mencetuskan gagasan
tukang service AC ini justru melompat sentral yang menjadi perhatiannya. “Green Democracy” saat pidato di COP 26
lebih tinggi untuk berkiprah di Keresahannya terhadap masa depan Glasgow 2021, Pidato di Loughborough
panggung politik nasional sebagai lingkungan di era perubahan iklim University UK 2021, COP 25, Madrid, 2019
Wakil Ketua DPD RI. akibat deforestasi dan industrialisasi dan Parlemen MIKTA Meksiko 2019. n
| 37