Page 51 - Binder MO 202
P. 51
Para narapidana adalah manusia. Mereka telah
melakukan kesalahan dan harus dihukum,
tapi jangan lupa juga kalau mereka adalah
“ manusia,” ungkap Kepala Penjara Halden Are
Hoidal dilansir dari BBC.
Penjara Halden, dulunya mirip seperti penjara
pada umumnya yang terkesan gelap, kumuh,
dan tidak terurus. Namun pada tahun 1990-
an, pemerintah Norwegia melalui Norwegian
Correctional Service mengubah hal tersebut.
Dibuatlah penjara yang lebih nyaman dan
manusiawi. Bagian dalamnya bukan seperti penjara
saja. Kamarnya bak hotel, ada panorama hutan yang
indah, taman-taman nan memesona, dan fasilitas
super lengkap. Bahkan, kelas yoga dan studio
rekaman pun ada. Perombakan penjara ini menelan
biaya fantastis 153 juta Euro atau sekitar Rp2,4 T.
Di kamar napi, ada TV, sofa, kasur yang empuk
dan jendela. Suasananya sangat nyaman seperti
sedang berada di kamar hotel saja. “Kami tidak
merampas kebebasan para narapidana. Mereka
mendapat hak-hak yang layak seperti orang
Norwegia pada umumnya,” terang Hoidal.
Ia menjelaskan, para narapidana tetap mendapat
hak kesehatan sampai pendidikan. Bahkan, mereka
diberikan pelatihan khusus di dalam penjara, seperti
pelatihan menjadi mekanik, tukang kayu, menjahit,
hingga koki. “Penjara di sini tidak untuk balas
dendam. Tapi, bagaimana saat narapidana keluar dari
sini, mereka bisa bekerja dan hidup sebagaimana
mestinya,” papar Hoidal.
| 51