Page 85 - Binder MO 221
P. 85

ogyakarta memiliki sebuah tradisi yang   Keraton Yogyakarta dan berakhir di halaman Masjid
                           unik dan menarik saat Hari Raya Idul Fitri.   Agung di Kauman. Lima gunungan yang sampai
                           Tradisi ini disebut dengan Grebeg Syawal,   di Masjid Agung Kauman akan didoakan kebaikan,
                  Y rutin dilakukan pada 2 Syawal atau Lebaran    kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan oleh
                  hari kedua. Prosesi ini menyimbolkan sedekah    para Kyai dan Ulama
                  Raja Keraton Yogyakarta kepada kerabat maupun     Setelah diarak dan didoakan, Gunungan itu pun
                  rakyatnya. Tradisi yang ada di Yogyakarta memang   diperebutkan oleh masyarakat yang hadir. Konon
                  tak pernah lepas dari pengaruh Islam. Seperti Grebeg   dahulu gunungan dalam acara Grebeg bukan
                  Syawal yang diadakan untuk menghormati bulan    diperebutkan, melainkan diserahkan ke kerabat dan
                  puasa, Hari Raya Idul Fitri, dan malam Lailatur Qadar.   abdi dalem. Namun, seiring perkembangannya rakyat
                  Selain itu, ada pula tradisi Grebeg Maulud diadakan   malah berebut ubarampe yang ada di gunungan.
                  setiap tanggal 12 pada bulan Maulud, dan Grebeg   Pembagian ubarampe Pegunungan adalah
                  Besar yang diadakan pada Hari Raya Idul Adha di   bagian dari keistimewaan Yogyakarta. Menurut
                  Bulan Dzulhijjah sebagai penghormatan kepada    kepercayaan masyarakat, mereka yang berhasil
                  bulan besar Dzulhijjah.                         memperoleh hasil bumi dari gunungan tersebut akan
                     Biasanya Ngabekten yang dilakukan di Keraton   mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa.
                  dilakukan dengan ngaras jengku (mencium lutut     Akan tetapi, Berkaitan dengan situasi dan kondisi
                  Ngarsa Dalem) sebagai bentuk tanda bakti dan    pandemi, Grebeg syawal tahun ini dilakukan tanpa
                  penghormatan. Terkecuali bagi kerabat Dalem yang   Gunungan, dan tetap mengikuti prokes. Seperti
                  berusia lebih tua dari Ngarsa Dalem, termasuk KGPAA   prosesi Ngabekten dilakukan dengan lampah dodok
                  Pakualam X, sungkem pangabekten dilakukan       dan penghormatan kepada Sri Sultan HB X dari jarak
                  dengan Sembah Karna, atau mengangkat kedua      sesuai melaksanakan prosedur pencegahan Covid-19.
                  telapak tangan segaris lurus dengan daun telinga.  Tahun ini, Keraton Jogjakarta membagikan 2.700
                     Gunungan disebut juga dengan hasil berkah    rengginang sebagai simbol berbagi dalam merayakan
                  bumi, dan menjadi momen yang ditunggu           Grebeg Syawal. Pembagian rengginang ini dilakukan
                  masyarakat saat kegiatan grebeg syawal dilakukan.   di tiga tempat, yakni Keraton Jogjakarta dan Masjid
                  Arak-arakan gunungan dimulai dari Pagelaran     Gedhe, Pura Pakualaman, serta Kepatihan. ■


                                                                                                                            |  85
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90